Menemukan talenta berkualitas bukanlah hal yang mudah bagi perusahaan, terlebih lagi mempertahankannya. Nyatanya, tingginya turnover karyawan akan mengganggu produktivitas dan stabilitas tim serta mengeluarkan biaya yang mahal.
Salah satu “senjata” untuk mempertahankan dan juga memberdayakan talenta yang dimiliki oleh perusahaan adalah dengan membangun budaya perusahaan yang kuat dan positif. Dalam persaingan pasar kerja yang kompetitif, budaya perusahaan yang positif dapat menjadi faktor penentu karyawan untuk bertahan atau pergi.
Sebuah survey dari Glassdoor menunjukkan bahwa 77% dari responden akan mempertimbangkan budaya perusahaan sebelum memutuskan untuk mengikuti proses rekrutmen. Bahkan, lebih dari 5000 responden menyatakan bahwa budaya perusahaan lebih penting dibandingkan dengan gaji dalam menilai kepuasan kerja.
Budaya perusahaan bukan sekedar fasilitas yang diberikan oleh perusahaan seperti makan siang gratis, cuti tak terbatas, dan pilihan untuk bekerja dari mana saja. Budaya perusahaan adalah sekumpulan nilai-nilai bersama, norma, dan kepercayaan yang membentuk perilaku karyawan di dalam suatu organisasi.
Budaya perusahaan memiliki peran penting pada manajemen talenta karena ia mempengaruhi keterlibatan karyawan, kinerja, dan retensi. Budaya perusahaan yang kuat akan menarik talenta terbaik dan menumbuhkan rasa memiliki di antara karyawan, sehingga berdampak pada kepuasan kerja dan produktivitas yang lebih tinggi.
Lalu, bagaimana ciri-ciri budaya perusahaan yang kuat?
- Budaya perusahaan yang kuat berdasar pada core values yang jelas dan dipahami serta dipercayai oleh setiap individu dalam perusahaan. Core values ini menjadi pondasi dalam setiap kegiatan dan pengambilan keputusan.
- Mendorong komunikasi yang sehat dan sikap saling menghargai antara para pemimpin di tim manajemen dan karyawan.
- Mendorong keterlibatan karyawan dalam proses bisnis maupun kegiatan-kegiatan dalam perusahaan.
- Membuka peluang bagi karyawan untuk tumbuh dan berkembang.
- Mendorong lingkungan kerja yang inklusif, di mana semua karyawan merasa dihargai dan diterima.
Untuk mendapatkan manfaat dari budaya perusahaan yang kuat, pemimpin harus bisa mengidentifikasi, mengukur, dan memantau secara tepat budaya perusahaan dan hubungannya dengan tujuan yang dimiliki perusahaan.
Dalam membangun budaya perusahaan yang kuat, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
- Samakan visi dan misi antara para pemimpin dengan tim HR untuk membangun nilai-nilai perusahaan. Visi,misi dan nilai ini perlu untuk didefinisikan dengan jelas agar mudah dimengerti oleh setiap anggota perusahaan.
- Komunikasikan nilai-nilai secara konsisten. Buat pedoman komunikasi yang harus diikuti oleh semua orang di perusahaan, termasuk para pemimpin dan manager.
- Dengarkan aspirasi karyawan dan tawarkan fasilitas yang mendukung kesejahteraan karyawan, seperti program pelatihan dan pengembangan yang relevan.
- Ukur dan evaluasi budaya perusahaan secara berkala.
- Adaptasikan proses rekrutmen untuk menemukan talenta terbaik yang sejalan dan dapat memberikan kontribusi terhadap budaya perusahaan.
Membangun budaya kerja yang kuat adalah pekerjaan yang berkelanjutan, namun hasilnya akan sangat sepadan. Dengan budaya perusahaan yang solid, Anda tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, tapi juga mempertahankan dan memberdayakan talenta terbaik yang Anda miliki.
Apakah Anda membutuhkan bantuan konsultan untuk merumuskan budaya perusahaan dan mengimplementasikannya? mnd-hub, konsultan HR dengan pengalaman para ahli selama lebih dari 15 tahun bisa membantu Anda dengan layanan Budaya Organisasi yang bertujuan untuk meredefinisikan budaya organisasi dan memasukan perilaku kunci ke dalam kebiasaan karyawan. Hubungi sekarang melalui WhatsApp ke +62-817-1717-0899 atau isi form untuk mendapatkan konsultasi lebih lanjut.